Irasionalitas Pasar, Solvabilitas, dan Efisiensi

Artikel ini diinsipirasi dari perkataan John Maynard Keynes yang berbunyi "markets can remain irrational a lot longer than you and I can remain solvent" yang apabila diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia menjadi "pasar dapat tidak rasional jauh lebih lama daripada anda dan saya untuk dapat tetap solven." Solven di sini adalah kemampuan seseorang untuk membayar/melunasi hutang-hutangnya. Kutipan tersebut dapat berlaku di berbagai kasus dan juga cocok untuk anda yang sedang memulai usaha baru anda. Berikut ini akan saya coba membedah hikmah yang bisa diambil dari perkataan Keynes tersebut.

christmas-market
Oleh ShenXin | Pixabay

Irasionalitas Pasar

Setelah saya lama bereksperimen di pasar saham, pasar komoditas, dan pasar mata uang kripto, saya menyimpulkan bahwa pasar seringkali tidak rasional. Misalnya saja seringkali harga saham-saham yang jelas-jelas overvalue terus menerus naik, sedangkan saham-saham yang undervalue terus menerus stagnan, atau malah bahkan bisa turun. Saya juga mengamati banyak produk-produk yang kalah dari segi kualitas dapat mempecundangi produk-produk kompetitor yang lebih berkualitas. Hal-hal tersebut sebenarnya tidak masuk di akal apabila dianalisis menggunakan akal yang rasional.

Berdasarkan kasus-kasus di atas, dapat saya katakan bahwa pasar memang tidak rasional, sehingga salah besar apabila anda membuat analisis dengan menggunakan asumsi sifat pasar yang rasional. Pasar tidak dapat diprediksi dan tidak ada seorang pun yang bisa memprediksi pasar. Faktor ketidakpastian ini tidak boleh anda anggap remeh. Anda sebaiknya membuat proyeksi dengan memasukkan faktor-x ke dalam perhitungan anda sehingga anda tetap bisa membayar hutang (atau tidak kehabisan modal) usaha, sebelum pasar dapat kembali rasional.

Solvabilitas

Faktor kunci pada awal operasional bisnis baru anda adalah tetap bisa solven (i.e., tetap bisa membayar utang). Untuk itu anda harus memperhitungkan modal kerja (biaya operasional) dengan hati-hati. Ingat bahwa pasar bisa bersifat tidak rasional, sehingga barang atau jasa yang anda tawarkan bisa jadi tidak laku meskipun telah melalui riset pasar yang luar biasa. Apakah riset pasar yang anda lakukan salah? Tentu tidak! Pasar memang terkadang aneh.

Perhitungkan faktor-x ke dalam proyeksi keuangan dalam rencana bisnis anda. Apabila anda memperhitungkan biaya operasional dapat dibayar menggunakan laba setelah usaha berjalan selama 1 tahun, perpanjang jadi 1,5 tahun. Apabila anda mengharapkan break even setelah 2 tahun, buat jadi 3 tahun, dst. Ingat bahwa tidak ada usaha yang gagal apabila laporan keuangan lebih baik dari proyeksi keuangan. Namun, apabila anda salah dalam budgeting, anda akan terancam bangkrut karena kehabisan modal atau karena tidak bisa membayar cicilan utang.

Efisiensi

Saat pasar berlaku tidak rasional, sangat penting bagi bisnis anda untuk beroperasi seefisien mungkin. Memang "money solves everything" yang berarti bahwa segala permasalahan bisnis anda dapat diselesaikan dengan pendapatan penjualan yang tinggi, akan tetapi tentunya sulit untuk menjual "killer product" anda pada pasar yang irasional. Maka dari itu, anda harus mengencangkan ikat pinggang anda sembari menunggu arah angin berubah, sampai pasar berbalik menjadi rasional kembali.

Efisiensi bukan berarti anda lalu menghabiskan waktu (dan sumber daya) untuk mengutak-atik budget pengeluaran perusahaan secara berlebihan, akan tetapi lakukan pada item yang berdampak besar. Misalnya 50% pengeluaran operasional bisnis anda ada pada gaji karyawan, maka lakukan perampingan di bagian ini. Ingat bahwa anda akan jauh lebih baik fokus pada strategi untuk meningkatkan penjualan, daripada fokus untuk efisiensi. Kadang, anda juga bisa mengedukasi pasar agar menjadi rasional apabila anda memiliki cukup sumber daya untuk itu.

Akhir kata, kita telah mempelajari bahwa produk yang superior belum tentu akan menghasilkan penjualan yang tinggi saat pasar berlaku tidak rasional. Sehingga, sangat penting untuk menjaga kondisi keuangan perusahaan agar tetap solven dengan membuat proyeksi keuangan yang konservatif serta melakukan efisiensi saat hal ini terjadi. Ngomong-ngomong, anda juga bisa mencoba menggunakan five box positioning model untuk merasionalkan pasar.

Kutip artikel ini:
Kontributor KuBisnis, 2019, https://www.kubisnis.com/irasionalitas-pasar-solvabilitas-dan-efisiensi/ (diakses pada 09 Dec 2023).

Artikel ini bukan yang Anda butuhkan?
Anda bisa mengirimkan saran pada KuBisnis di akun fb/twitter/google kami di @KuBisnis.
Topik dengan voting komentar terbanyak akan mendapatkan prioritas dibuatkan artikel.

Avatar photo
KuBisnis

Penerbit KuBisnis adalah penerbit artikel bisnis dan kewirausahaan berkualitas. KuBisnis percaya bahwa setelah proyek artikel ini selesai, Indonesia akan menjadi negara yang memiliki banyak entrepreneur! Semua konten tulisan, gambar, dan video pada situs ini adalah hak cipta KuBisnis, kecuali dinyatakan khusus secara tertulis. Hak cipta dilindungi oleh DMCA dan hukum yang berlaku di Indonesia.

Articles: 91