Tutorial Memilih Spek PC Mainstream Terbaik di 2022

Pos ini merupakan kelanjutan dari Tips Memilih Spek Komputer Murah Berkualitas 2022 yang lalu. Fitur dan istilah teknis lanjutan akan dibahas pada bagian ini, sehingga kalau anda belum membaca artikel sebelumnya, disarankan untuk membaca artikel tersebut terlebih dahulu. Pada bagian ini selain memilih spek komputer, kita juga akan mulai sedikit membahas tuning/overclocking untuk meningkatkan performa PC yang kita rakit.

ryzen

Perbedaan PC Budget dan Mainstream

Selain harganya lebih mahal, spek PC pada kelas mainstream --yang biasanya tergolong ke kelas mid-end kalau di Indonesia-- membutuhkan proses tuning. Tuning ini sesungguhnya hanyalah proses overclocking namun tidak ekstrim, hanya sampai memberikan peningkatan kinerja yang diinginkan. Proses tuning ini biasanya tidak perlu dilakukan di kelas budget karena ruang untuk overclocking nyaris tidak ada. Untuk Prosesor misalnya, kelas budget biasanya hanya menggunakan stock cooler sehingga tidak layak dioverclock, kemudian RAM yang digunakan juga bukan yang berkecepatan tinggi, sehingga mungkin hanya bisa di XMP saja, atau tidak sama sekali. Nah untuk membuat PC dengan kelas lebih tinggi, tentu kita harus membeli cooler yang mumpuni dan RAM berkecepatan tinggi, beserta motherboard yang mendukung overclocking.

Tutorial Memilih DDR4

Dalam kelas mainstream ini kita masih akan menggunakan DDR4 karena performanya tidak jauh berbeda dengan DDR5 dengan harga yang jauh lebih murah. Memang DDR5 lebih cepat sedikit, namun untuk saat ini DDR5 masih belum mature sehingga disarankan lebih baik menggunakan DDR4 yang high speed daripada DDR5 ya karena faktor biaya itu tadi. Informasi apa saja yang sebaiknya diperhatikan ketika memilih RAM:

  • Kecepatan transfer per detik alias MT/s (Mega Transfer per Second). DDR4 3200 misalnya, memiliki kecepatan 3200 MT/s. Seringkali orang salah mengira kalau ini adalah Mhz, sehingga anda akan menemukan listing di marketplace misalnya Kingston DDR4 3200Mhz. Padahal 3200 MT/s sesungguhnya berarti 1600Mhz.
  • CAS Latency. Di listing marketplace biasanya disebutkan C atau CL pada bagian akhir judul. Untuk DDR4 carilah yang memiliki 3 timing sama dan yang paling ketat, misalnya 15-15-15-36 atau 19-19-19-39. Karena ini merupakan indikasi kalau RAM tersebut menggunakan Samsung B-Die yang handal untuk dioverclock.
  • Chip (die). Tiap keping DDR4 memiliki beberapa jumlah chip yang berasal dari pabrik yang berbeda. Jenis/merek pada chip ini merupakan tolok ukur kualitas, sehingga tidak perlu terlalu merisaukan merek DDR4. Varian pada chip antara lain: Samsung B-Die, Hynix CJR, Hynix DJR, Micron, dsb. Sebelum membeli DDR4 cari tahu terlebih dahulu jenis chip yang ada pada merek RAM tersebut. Langkah terbaik adalah mencari DDR4 yang memiliki chip jenis Samsung B-die, atau kalo tidak bisa ya paling tidak Hynix CJR/DJR. Untuk mencari tahu apakah B-Die klik di sini. Atau gunakan database MSI apabila tidak ditemukan di situs sebelumnya.

Untuk memilih spesifikasi DDR4 yang cocok, anda perlu mengetahui kalau platform AMD dan Intel memiliki tingkat kecepatan yang berbeda. Platform AMD Zen 3 bisa dengan mudah berjalan dengan konfigurasi 1:1 dengan memory 3800 MT/s sedangkan platform Intel yang non-k hanya bisa menggunakan memory maksimum 3600 MT/s dalam gear 1 (istilah konfigurasi 1:1 untuk Intel). Meskipun demikian, apabila anda memiliki cukup dana, tidak masalah menggunakan memory yang lebih cepat dari limit prosesor karena bisa didownclock dengan mudah. Contoh DDR4 yang oke punya:

Platform AMD Lebih Murah & Mudah Dimaksimalkan

Dari bagian sebelumnya terlihat kalau untuk menggunakan memori berkecepatan tinggi dalam konfigurasi 1:1, processor Intel mengharuskan anda untuk membeli versi k yang harganya mahal. Paling tidak anda harus merogoh kocek untuk membeli I5-12600k. Betul processor ini sangat cepat akan tetapi harganya sangat mahal sehingga mungkin akan lebih cocok untuk golongan PC high-end. Untuk PC golongan mainstream, saya rasa menggunakan Ryzen 5000 sudah yang paling tepat apabila kita menilik harga prosesor dan motherboard yang terbilang cukup terjangkau.

Jangan lupa juga kalau anda perlu membeli cooler yang mumpuni untuk build anda karena stock cooler sudah saatnya ditinggalkan untuk spesifikasi mainstream ini. Meskipun anda tidak melakukan overclock untuk CPU, algoritma AMD akan secara otomatis meningkatkan performa CPU anda apabila CPU anda dingin. Teknologi ini disebut dengan AMD Ryzen™ Technology: Precision Boost 2 Performance Enhancement. Secara sederhana anda hanya perlu membeli cooler dan casing dengan airflow baik untuk memaksimalkan CPU AMD secara otomatis, berikut ini adalah daftar cooler yang disarankan (best price/performance) dari termahal ke termurah:

Berikut ini seri Zen 3 yang cocok untuk mid-end (dari termahal ke termurah):

VGA Nvidia Superior Tapi Mahal

Ini merupakan pilihan yang lebih sulit karena solusi dari GPU AMD meskipun lebih murah, tapi tidak lebih baik daripada GPU Nvidia. VGA Nvidia bekerja lebih cepat dan lebih stabil untuk aplikasi kreatif dan gaming, sementara VGA AMD seringkali bermasalah dengan driver dan bug-bug pada berbagai video games. Memang kalau kita melihat berbagai benchmark, performa AMD tidak jauh berbeda dari Nvidia, malah lebih unggul untuk seri pada daftar di bawah. Akan tetapi apabila anda benar-benar seorang gamer hardcore atau konten kreator yang memiliki jam terbang tinggi, perbedaan performa ini sungguh terasa. Berikut ini adalah GPU yang bisa menjadi pertimbangan anda untuk build mainstream (harga termahal ke termurah):

RTX 3060 TI merupakan kartu yang paling mantab digunakan dalam build mainstream akan tetapi harganya tidak turun-turun, masih jauh lebih mahal daripada RX 6700 XT. Di sini apabila anda sudah berpengalaman troubleshooting GPU AMD, paling worth it RX 6700 XT.

Menghitung Kebutuhan PSU

Cara paling mudah menghitung kebutuhan PSU adalah menghitung kebutuhan watt GPU terlebih dahulu kemudian menghitung CPU. Kebutuhan daya ini menggunakan full load pada stress test. Sehingga didapat misalnya:

  • GPU (RX 6700 XT): 230 W
  • CPU (Ryzen 5 5600): 125 W
  • Komponen Lain: sekitar 100 W
  • Total: 230 + 125 + 100 = 455 W

Ingat bahwa tidak ada PSU yang memiliki efisiensi 100%, sehingga anda harus mencari Watt PSU yang lebih besar. Asumsikan PSU memiliki efisiensi 80%, maka daya yang dibutuhkan adalah 455/0,8 = 568,75 W. Maka minimal anda membutuhkan PSU 600W 80+. Jumlah tersebut adalah minimal, sehingga kurang memberikan ruang untuk tuning/OC. Maka dari itu berikan sedikit ruang dengan PSU 650W 80+ apabila anda ingin memaksimalkan kinerja PC anda.

Spesifikasi PC Mid-End Mainstream Terbaik

Harga total build ini adalah sekitar 15-16 juta. Spek ini mumpuni main game di 1440p maupun untuk pekerjaan kreatif.

Kutip artikel ini:
Kontributor KuBisnis, 2022, https://www.kubisnis.com/tutorial-memilih-spek-pc-mainstream-terbaik-di-2022/ (diakses pada 09 Dec 2023).

Artikel ini bukan yang Anda butuhkan?
Anda bisa mengirimkan saran pada KuBisnis di akun fb/twitter/google kami di @KuBisnis.
Topik dengan voting komentar terbanyak akan mendapatkan prioritas dibuatkan artikel.

Avatar photo
KuBisnis

Penerbit KuBisnis adalah penerbit artikel bisnis dan kewirausahaan berkualitas. KuBisnis percaya bahwa setelah proyek artikel ini selesai, Indonesia akan menjadi negara yang memiliki banyak entrepreneur! Semua konten tulisan, gambar, dan video pada situs ini adalah hak cipta KuBisnis, kecuali dinyatakan khusus secara tertulis. Hak cipta dilindungi oleh DMCA dan hukum yang berlaku di Indonesia.

Articles: 91