Definisi Kewirausahaan (Entrepreneurship) & Konsepnya

Kewirausahaan (entrepreneurship) telah dipelajari begitu lama oleh para pakar ekonomi, anthropologi, manajemen, psikologi, sosiologi, sejarah, dll., tetapi belum ada konsensus pada definisi kewirausahaan. Terlebih lagi, para wirausahawan (entrepreneur) sendiri sulit untuk menjawab pertanyaan itu karena para wirausahawan jarang menggunakan kata ini untuk mendeskripsikan mereka dan menyerahkan sepenuhnya hal ini pada orang lain untuk mendeskripsikan diri mereka. [1] Namun, penulis telah mencari definisi & konsep entrepreneurship yang banyak dicari di internet:

Definisi Kewirausahaan (Entrepreneurship) Menurut Para Ahli

  • Menurut Richard Cantillon (1680s – 1734): "Entrepreneurship is the process of bearing the risk of buying at certain prices and selling at uncertain prices."
    Kewirausahaan adalah proses menanggung risiko membeli pada harga yang pasti dan menjual pada harga yang tidak pasti.
  • Menurut Max Weber (1864 – 1920) : "The ability to articulate a plan, a set of rules, or a broader vision, and impose it on others."
    Kemampuan untuk mengartikulasikan rencana, satu set aturan, atau visi yang lebih luas, dan mengenakan hal itu pada orang lain.
  • Menurut Joseph Schumpeter (1883 – 1950) : "The entrepreneur is the innovator who implements change within markets through the carrying out of new combinations. The role of entrepreneurship is to assemble and deploy resources in new combinations that disrupt the otherwise static nature of the market"
    Wirausahawan adalah inovator yang mengimplementasikan perubahan di dalam pasar melalui kombinasi-kombinasi baru. Peran kewirausahaan adalah untuk merakit dan mengerahkan sumber daya dalam kombinasi baru yang mengganggu sifat statis pasar.
  • Menurut Peter F. Drucker (1909 – 2005): "This defines entrepreneur and entrepreneurship - the entrepreneur always searches for change, responds to it, and exploits it as an opportunity."
    Ini mendefinisikan wirausahawan dan kewirausahaan - wirausahawan selalu mencari perubahan, merespon perubahan, dan mengeksploitasi perubahan sebagai sebuah kesempatan.
peter-drucker
Peter Drucker | Photo by Jeff McNeill is licensed under CC-BY-SA-2.0

Konsep Kewirausahaan (Entrepreneurship)

Hal pertama yang harus diketahui adalah kata entrepreneur/wirausahawan/pengusaha merujuk pada orang, kemudian kata entrepreneurship/kewirausahaan merujuk pada proses dari tindakan. Steve Blank mengatakan bahwa kewirausahaan adalah suatu panggilan. Apabila seseorang tidak memiliki gairah, tidak memikirkan hal ini pertama kali bahkan ketika ia sedang mandi, tidak meyakinkan keluarganya bahwa hal ini yang harus ia lakukan, dan ia akan mendedikasikan diri untuk hal ini, maka jangan pernah berpikir untuk menjadi wirausahawan.

definisi-kewirausahaan-steve-blank
youtube.com/watch?v=peX6wNbZrgQ | Video by steve blank is licensed under Standard YouTube License

Kewirausahaan merupakan tindakan untuk mencari model bisnis yang sustainable, artinya ini adalah proses panjang yang berulang. Dengan peluang keberhasilan yang sangat kecil, kewirausahaan sebaiknya digerakkan oleh passion, bukan digerakkan oleh karir, atau digerakkan oleh uang. Wirausahawan bukanlah sebuah profesi, malah lebih dekat pada seniman dibandingkan profesi yang lain, karena seniman adalah passion driven.

Apa sebenarnya seorang wirausahawan itu? Ternyata terdapat empat jenis berbeda dari organisasi yang berlandaskan kewirausahaan, yaitu: [2]

  • Small Business Entrepreneurship: Kewirausahaan UKM adalah golongan kewirausahaan yang bertujuan untuk memenuhi kehidupan sehari-hari, walaupun skalanya kecil bukan berarti mereka bukan seorang wirausahawan. Risiko golongan ini tergolong tinggi.
  • Scalable Startup Entrepreneurship: Kewirausahaan scalable startup adalah golongan kewirausahaan yang bertujuan untuk menjadi kaya, atau mengimplementasikan visi. Risiko golongan ini tergolong tinggi.
  • Large Company Entrepreneurship: Kewirausahaan perusahaan besar adalah golongan kewirausahaan yang bertujuan untuk mendapat promosi atau kenaikan gaji. Caranya adalah dengan disruptive innovation, inovasi di dalam perusahaan untuk membuat produk baru. Risiko golongan ini tergolong kecil.
  • Social Entrepreneurship: Kewirausahaan sosial adalah golongan kewirausahaan yang bertujuan untuk menyelamatkan dunia (save the world). Risiko golongan ini tergolong menengah.
kewirausahaan-kreatif
Kewirausahaan kreatif | Photo by newthinking communications is licensed under CC-BY-SA-2.0

Memang ada pengusaha yang lebih kaya dari yang lain, tetapi itu tidak menjadikannya pengusaha sejati atau lebih punya jiwa kewirausahaan dari yang lain, semua hanya tergantung dari tujuan kewirausahaan itu.

Referensi
  1. What is the best definition of being an entrepreneur?,” https://www.quora.com/What-is-the-best-definition-of-being-an-entrepreneur (accessed November 4, 2015).
  2. Blank, S., 2010, “You’re Not a Real Entrepreneur,” http://steveblank.com/2010/06/10/you%E2%80%99re-not-a-real-entrepreneur/ (accessed November 4, 2015).

Kutip artikel ini:
Kontributor KuBisnis, 2015, https://www.kubisnis.com/definisi-kewirausahaan-entrepreneurship-konsepnya/ (diakses pada 08 Dec 2023).

Artikel ini bukan yang Anda butuhkan?
Anda bisa mengirimkan saran pada KuBisnis di akun fb/twitter/google kami di @KuBisnis.
Topik dengan voting komentar terbanyak akan mendapatkan prioritas dibuatkan artikel.

Avatar photo
KuBisnis

Penerbit KuBisnis adalah penerbit artikel bisnis dan kewirausahaan berkualitas. KuBisnis percaya bahwa setelah proyek artikel ini selesai, Indonesia akan menjadi negara yang memiliki banyak entrepreneur! Semua konten tulisan, gambar, dan video pada situs ini adalah hak cipta KuBisnis, kecuali dinyatakan khusus secara tertulis. Hak cipta dilindungi oleh DMCA dan hukum yang berlaku di Indonesia.

Articles: 91