Bagaimana Cara Memulai Startup Bisnis

Artikel ini dibuat berdasarkan kuliah Sam Altman, Presiden dari Y Combinator. Namun sebelum kita membahas hal tersebut, ada baiknya agar mengetahui mengapa kita memulai startup bisnis? Terdapat banyak cara yang lebih mudah untuk menjadi kaya, dan setiap orang yang memulai startup bisnis selalu berkata bahwa mereka tidak dapat membayangkan bagaimana penderitaan dan kesulitan yang akan terjadi. Seseorang sebaiknya memulai startup apabila sangat tertarik pada suatu masalah, dan dengan membuat perusahaan akan dapat menyelesaikan masalah tersebut. Lalu bagaimana cara memulai startup bisnis?

Ide

Ide sebaiknya muncul terlebih dahulu baru kemudian startup. Buatlah startup apabila memang ide tersebut ingin digali dengan lebih mendalam. Ingat bahwa perusahaan top yang sukses selalu digerakkan oleh misi (mission driven oriented), karena sangat sulit untuk menggerakkan tim yang memiliki tingkat fokus yang tinggi kecuali mereka merasa misi perusahaan adalah penting. Perusahaan sebaiknya merasa misi mereka adalah penting. Apabila seseorang tidak menyukai idenya, dan tidak menganggap idenya adalah penting, ia mungkin akan menyerah pada suatu titik dalam startupnya.

Anda ingin mencari ide yang seakan-akan adalah ide yang buruk, namun sebenarnya adalah ide yang baik. Carilah ide yang sepertinya gila, namun sekaligus benar. Mulailah dengan hal yang kecil, dan biarlah bertumbuh.

Produk

Untuk menjadi perusahaan yang bagus, kita harus mewujudkan ide yang bagus untuk menjadi produk yang bagus. Apa itu produk? Produk termasuk kemasan, customer service, dan semua yang bersinggungan dengan konsumen. Produk merupakan alokasi terbesar dari startup yang sukses, biasanya pendiri (founder) startup akan menghabiskan waktu untuk membuat produk dan berbicara dengan konsumen untuk mengembangkan produk mereka. Mereka ingin membuat sesuatu yang disukai pengguna dan membuat sesuatu yang ingin dipakai sendiri.

Tim

Hubungan dengan co-founder adalah yang paling penting dalam startup. Idealnya co-founder dapat menutupi kelemahan founder, atau melengkapi founder. Misalnya seseorang sangat ahli dalam pemrograman, maka sebaiknya co-foundernya adalah orang yang ahli marketing atau menjual. Pilihlah orang yang sudah mempunyai sejarah yang panjang dengan anda, kerabat, teman, sahabat, sehingga apabila sesuatu berjalan buruk, ikatan yang kuat tersebut akan dapat merubah keadaan. Lebih baik menjadi founder tunggal daripada memiliki co-founder yang buruk, namun demikian founder tunggal adalah sesuatu yang tidak terlalu baik.

Jangan terlalu cepat mempekerjakan seseorang karena biaya dan risiko yang dikeluarkan ketika salah mempekerjakan akan sangat besar. Carilah karyawan (tim) yang terbaik, karena kualitas dan laju sebuah tim ditentukan oleh anggota terlemah dalam tim tersebut. Jangan terburu-buru dalam merekrut (carilah dengan hati-hati dan perlahan) orang-orang yang tepat yang digerakkan oleh misi startup anda.

Eksekusi

Fokus adalah sangat penting dalam eksekusi, fokus pada eksekusi dua atau tiga hal terpenting yang memberikan dampak paling besar bagi bisnis seseorang. Komunikasikan rencana anda, set target yang jelas, dan jaga momentum kerja. Eksekusi merupakan hal yang sulit karena melibatkan ketiga hal diatas, namun apabila pondasi startup anda mulai dari ide, produk, dan tim sudah baik, kita tidak perlu khawatir dengan eksekusi. Evaluasi pencapaian tim sehingga terdapat penilaian kinerja yang baik untuk tim anda.

Keempat hal diatas adalah penjelasan mengenai cara memulai startup bisnis menurut Sam Altman yang penulis setujui, memang terdapat beberapa hal yang tidak beresonansi dengan hati penulis sehingga tidak penulis cantumkan. Untuk melihat video lengkapnya silakan tonton video berikut: