Sebelum memulai artikel ini, penulis ingin membuat kesepakatan definisi terlebih dahulu agar tidak terjadi kerancuan dalam penjelasan ini. Reseller atau retailer adalah orang yang membeli sejumlah barang dari wholeseller lalu menjual kembali dengan mandiri. Reseller memiliki stok barang sehingga dapat sedikit menambah nilai kepada pembeli dengan mempercantik kemasan dan pelayanan pengiriman yang lebih baik.
Reseller dropship atau dropshipper adalah orang yang berperan sebagai pihak ketiga / makelar / broker dalam transaksi antara penjual dan pembeli. Dropshipper tidak memiliki stok barang dan tidak dapat terlalu banyak menambah nilai kepada produk yang dijual. Keduanya baik reseller atau dropshipper sangat banyak dijumpai di Indonesia karena tidak menuntut keahlian yang rumit. Inti dari bisnis adalah produk dan penjualan, di sini reseller atau dropshipper lebih diuntungkan karena tidak perlu memikirkan hal tersulit dari bisnis, yaitu PRODUK.
Seseorang dapat belajar bisnis online dengan menjadi reseller dropship sebelum mempunyai produknya sendiri. Banyak hal yang dapat dipelajari dari menjadi reseller maupun dropshipper, yaitu:
1. Cara memasarkan
Memasarkan produk adalah yang penting apabila seseorang ingin belajar berbisnis. Ia dapat belajar strategi marketing (segmenting, targeting, positioning) dan taktik marketing (product, place, promotion, price) dengan menjadi reseller dan dropshipper walaupun dengan tingkat yang terbatas. Misalnya orang itu ingin menjual jersey grade ori, di mana ia harus mempromosikan produknya? Seperti apa segmen pasar, di mana lokasi pemasaran, berapa harganya? Itulah hal yang bisa ia pelajari dalam dunia nyata.
2. Cara menjual (closing)
Ketika ada calon pembeli yang mulai tertarik, bagaimana teknik untuk closing sehingga terjadi transaksi? Bagaimana seseorang membuat suatu metode yang dapat mempermudah terjadinya closing? Di sini profesionalitas dirinya akan diuji. Ia dapat disebut berhasil apabila ada penjualan dari orang asing (bukan keluarga atau kenalan), penulis dahulu juga sudah berhasil menjual ratusan produk dari sistem ini untuk berbagai produk dan lokasi pengiriman.
3. Cara mengirim produk
Apabila anda adalah dropshipper, lewati poin ini. Menjadi reseller, seseorang akan mulai dilatih untuk menggunakan cara pengiriman yang paling efisien. Mulai dari cara kendali kualitas, cara mengemas barang, dan cara mengirim barang ke kurir terdekat. Ia juga dapat mengetahui waktu paling tepat untuk mengirim barang agar tidak mengantri di agen pengiriman barang.
4. Cara menangani komplain
Ini adalah hal yang sangat sulit. Terkadang keuntungan reseller dan dropshipper hanya 20-30 ribu rupiah, namun dengan risiko dicaci-maki oleh pembeli. Di sini seseorang akan dituntut belajar profesional dalam menjawab semua cacian. Pastikan semua hal sudah tercantum dalam disclaimer atau perjanjian jual beli. Ingat konsumen yang puas akan memberitahu 3 orang, tetapi konsumen yang marah akan memberitahu 3000 orang.
Apabila anda sudah mahir dalam hal ini, anda mungkin akan mendapatkan sejumlah uang (walaupun tidak terlalu banyak). Jangan cepat puas dan kembangkan bisnis anda! Anda dapat memiliki dua jalan, yaitu membuat produk sendiri, atau menjadi wholeseller dengan menambah stok produk. Menurut penulis, sebaiknya anda membuat produk sendiri apabila masih muda, karena itu akan membuat petualangan bisnis anda menjadi lebih menarik.
Kutip artikel ini:
Kontributor KuBisnis, 2015, https://www.kubisnis.com/belajar-bisnis-online-dengan-menjadi-reseller-dropship/ (diakses pada 09 Dec 2024).
Artikel ini bukan yang Anda butuhkan?
Anda bisa mengirimkan saran pada KuBisnis di akun fb/twitter/google kami di @KuBisnis.
Topik dengan voting komentar terbanyak akan mendapatkan prioritas dibuatkan artikel.