Ketika strategi telah dirumuskan, ini saatnya untuk mengeksekusi strategi. Terdapat banyak literatur dari berbagai perusahaan dan akademisi tentang kunci sukses dalam eksekusi strategi, dan penulis akan mencoba mengulasnya satu per satu. Setidaknya ada tiga atau empat kunci sukses dari sumber yang diperoleh.
Daftar isi
Artikel ini membahas tentang (1) tinjauan pustaka; (2) menetapkan prioritas; (3) perhatikan indikator leading; dan (4) penilaian kinerja.
Tinjauan Pustaka
Menurut The Wall Street Journal: [1]
- Tujuan yang jelas bagi semua orang dalam organisasi, yang mendukung keseluruhan strategi.
- Sarana untuk mengukur kemajuan menuju tujuan-tujuan tersebut secara teratur.
- Akuntabilitas yang jelas untuk kemajuan tersebut.
Menurut Melissa Raffoni dalam Harvard Business Review: [2]
- Mengkomunikasikan poin-poin kunci.
- Mengembangkan sistem pelacakan yang memfasilitasi pemecahan masalah.
- Mengatur ulasan (review) resmi.
Menurut Jesse Torres dalam Entrepreneur: [3]
- Menetapkan prioritas yang jelas.
- Mengumpulkan dan menganalisis data.
- Menjaga ritme untuk pertemuan-pertemuan.
- Mengevaluasi strategi.
Menurut buku The 4 Disciplines of Execution: [4]
- Fokus pada hal yang sangat penting (wildly important).
- Bertindak pada ukuran yang mendahului (lead measures).
- Buat kartu skor yang menarik.
- Buat irama akuntabilitas.
Awalnya faktor-faktor kunci sukses eksekusi strategi di atas nampak berbeda, tetapi apabila dicermati inti dari faktor-faktor tersebut adalah sama. Berikut ini adalah rumusan dari penulis agar startup anda dapat mengeksekusi strategi dengan baik:
Tetapkan Pekerjaan Prioritas, Lalu Komunikasikan
Dalam hiruk-pikuk pekerjaan sehari-hari, menentukan pekerjaan yang menjadi prioritas akan sedikit sulit. anda harus dapat mengarahkan pikiran anda dan anggota tim pada satu sampai tiga pekerjaan (atau program) yang akan memberikan dampak yang besar apabila dapat dilaksanakan dengan baik. Setelah itu komunikasikan pada setiap anggota tim agar semua tahu pekerjaan mana yang menjadi prioritas.
Ilustrasi yang menggambarkan hal ini adalah ketika Amerika Serikat menjatuhkan dua buah bom nuklir pada Jepang saat perang dunia kedua. Saat itu, Jepang langsung menyerah kepada sekutu. Dibandingkan dengan perang kecil-kecilan, Amerika memilih fokus pada proyek Manhattan yang membuat teknologi nuklir baru. Sebagai seorang founder startup, anda diharapkan memiliki kemampuan untuk meramalkan pekerjaan mana yang akan paling memberikan dampak apabila terlaksana dengan baik.
Perhatikan Indikator yang Mendahului (Leading Indicator)
Terdapat dua jenis indikator, yaitu yang mendahului (leading) dan yang tertinggal (lagging). Agar dapat mengeksekusi strategi dengan baik, anda harus fokus pada indikator leading. Sebagai contoh, ketika seseorang menjalani diet, maka akan ada beberapa indikator seperti: jumlah asupan kalori, jumlah kalori yang terbakar, dan timbangan berat badan. Indikator leading dalam hal ini adalah jumlah asupan kalori dan jumlah kalori yang terbakar, sedangkan indikator lagging adalah timbangan berat badan. Sehingga apabila orang itu ingin sukses menurunkan berat badan, daripada memperhatikan timbangan berat, ia seharusnya memperhatikan jumlah asupan kalorinya.
Indikator leading ini seharusnya bisa memprediksi hasil pada indikator lagging yang pada akhirnya memprediksi hasil keseluruhan. Jumlah asupan kalori dan jumlah kalori yang terbakar pastinya akan dapat memprediksi berat badan. Ketika anda telah memperhatikan indikator yang tepat, anda akan dapat merespon dengan cepat ketika terjadi perubahan indikator yang tidak diinginkan.
Penilaian Kinerja yang Akuntabel
Penilaian kinerja kelompok dibutuhkan agar semua dapat mengetahui kondisi realita saat ini, apakah mereka sedang dalam kondisi menang atau kalah. Ketika semua mengetahui kondisi organisasi, mereka akan dapat menyesuaikan perilaku dalam berkerja. Misalnya ketika kondisi buruk, karyawan akan lebih memahami dan menerima apabila diperintahkan untuk lembur.
Penilaian kinerja individual juga sangat penting dalam suatu kelompok sehingga setiap anggota kelompok dapat tahu siapa yang memiliki performa baik (atau buruk). Penilaian kinerja individual yang transparan ini akan membuat setiap anggota kelompok merasa diperlakukan dengan adil dan membuat kompetisi menjadi sehat.
Itulah tiga kunci sukses dalam eksekusi strategi, jangan lupa untuk mengevaluasi strategi dan selalu belajar dari kegagalan maupun kesuksesan!
Kutip artikel ini:
Kontributor KuBisnis, 2015, https://www.kubisnis.com/kunci-sukses-eksekusi-strategi/ (diakses pada 06 Aug 2024).
Artikel ini bukan yang Anda butuhkan?
Anda bisa mengirimkan saran pada KuBisnis di akun fb/twitter/google kami di @KuBisnis.
Topik dengan voting komentar terbanyak akan mendapatkan prioritas dibuatkan artikel.